The Bride Story Helpful Website for All Bridezilla!

Bride Story Blog

Semakin canggih era teknologi, semakin mudah pula kita mendapatkan berbagai informasi yang kita butuhkan. Apalagi disaat kita sedang mengurus pernikahan. Ngga bisa dipungkiri, sebagai wanita kita memiliki impian akan nuansa pernikahan kita nanti. Mengurus serangkaian keperluan pernikahan dari A sampai Z tidaklah mudah apalagi di saat kehidupan kita pun harus berjalan beriringan (deadline kerja, social life, dan lain-lain). Mulai dari membuat mood board, mengontak vendor-vendor (sukur-sukur responnya cepat), bertemu vendor dan mengutarakan dari A-Z keinginan kita, bisa dibilang urusan ini sangat menyita waktu tenaga dan pikiran. Siapa sih yang ngga pengen hari pernikahannya sesuai ekspektasi? Ya kann..

Sekarang ada website wedding baru yang sangat informatif untuk kalian yang sedang heboh mengurus perintilan pernikahan. Namanya The Bride Story. Website ini disamping suka memberikan tips-tips mengenai hubungan dengan pasangan, inspirasi mengenai tema pernikahan, all about wedding stuff deh, sudah banyak vendor-vendor pernikahan yang menjadi partner mereka. Mulai dari yang sederhana sampai kelas mewah sudah ada di sana. 

"Bridestory is a fast growing company aspiring to become the most trusted, inspiring and resourceful one-stop online wedding vendor directory. Our technology platform helps users find, select and compare wedding vendors from 22 different categories.

Our passion is to make every bride's dream wedding come true and to help wedding vendors connect with engaged couples."

––bridestory

Yang saya suka dari website ini adalah kesan modern, friendly (mudah untuk diakses) kita bisa searching berdasarkan budget yang kita punya. Menurut saya ini sangat membantu untuk men-short list vendor mana saja yang recommended untuk kita dari segi kualitas dan pastinya biaya. Menyenangkan bukan! Bye-bye deh sama yang namanya stress. Happy browsing!

THE REVIEW

Venue 

MANGGALA WANABAKTI

akad : Ruang Sonokeling

resepsi : Auditorium

Score : 10/10

Dari mulai searching gedung, tanya ini itu, keliling area, gladi resik sampai hari H ngga pernah ada masalah. Orang marketingnya (Mba M) sangat kooperatif. Kebersihan terjaga, baik ruangan, akses jalan dan toilet. Parkirnya pun luas (inilah yang bikin kita pilih tempat ini! Parkir kalo ngga punya supir ribet lho soalnya, pernah ngerasain di parkiran sebuah hotel bagus berjam jam antrinya, lalu gedung luas, undangan banyak, kalau ngga ditunjang dengan akses parkir yang mumpuni pun sayang banget!). So, there's nothing to complain :)

~*~

Count Down to The Review

Hello semua yang ada di sana....

Hari ke 17 setelah 2014, bagaimana rasanya kamu-kamu yang lagi mempersiapkan pernikahan? yang udah selesai dan menikmati kehidupan setelah menikah? atau baru niat mau mulai?? tetap semangat ya :D

Life after marriage : peaceful. awesome.

Advice : dream higher, achieve more, never settle.

Ok, awal membuat blog ini adalah untuk merangkum semua kegiatan dari awal persiapan pernikahannya sampe selesai. Dan yang pasti, yang sangat ditunggu tunggu sama kalian yang browsing google + nemu blog ini adalah :

R E V I E W  V E N D O R (S)!

Setuju setuju? pasti pake banget.

Nah, kira-kira kapan ya saya akan mulai reviewan ini? Soon ya, insya allah akan saya posting semuanya lengkap + review tempat saya honeymoon deh bonusnya hehehehehe.

Okey. Have a nice day everyone.

What To Do?

Hari H semakin dekat, rasanya semua sudah dilakukan, apalagi ya?
2-3 minggu menjelang hari H ada beberapa hal yang kira-kira penting.

Ini adalah beberapa to-do-list yang semoga bisa membantu dalam persiapan menuju hari H:

- List undangan dan sebar undangan

- Treatment

- Merampungkan agreement dengan vendor-vendor (pelunasan, technical meeting, dsb)

- Technical meeting (gambaran kasar event hari H, rundown acara, dsb)
- Ibadah

Ada lagi? ayo check timeline... Good luck ;)

Pre wedding : Pamulang Breeding Farm & Equestrian Center

Yee-ha! Setelah berkali-kali tertunda dan semakin mepet ke hari H, akhirnya kesampean juga photo pre wedding di awal Oktober ini. Dimana? Di tempat favorit saya waktu kecil, Pacuan Kuda Pamulang. Kenapa saya memilih di sini? karena: saya suka kuda, suka alam, dan pastinya dekat rumah, tinggal "ngesot". Hehehehe...

Pre wedding adalah salah satu sesi foto yang sangat-sangat menantang, menarik dan menguras banyak energi. Jadi, jarak yang dekat dari rumah sangat menjadi nilai plus untuk menentukan lokasi pre wed. Saya melakukan pre wed kurang lebih selama 12 jam. Jam 7 tiba di lokasi, setelah itu mulai dirias, jam 9 mulai take photo sampe siang, ishoma dan mulai lagi setelah ashar sampai selesai.

Wedding Ring : Kaliem*

Wedding Ring.... bagi hampir semua wanita ini adalah benda yang sacred. Simbol yang memiliki makna yang berbeda-beda di setiap pemakainya. Mencarinya juga susah-susah gampang. Hehehehe.

Nah, kalau di Jakarta cari cincin yang bagus dimana sih? Beberapa tempat yang sudah bertaraf internasional bisa di cari di mall-mall besar, seperti salah satunya Tiffany & Co. Yang lokal juga banyak, beberapa tempat seperti Melawai, Blok M Square, Pasar Cikini bisa dijadikan referensi untuk tempat membeli cincin.

Biasanya sih untuk masalah cincin ini kita memutuskan berdasarkan kebanyakan orang di sekitar kita membelinya dimana. Selain dapat mengetahui detail harga, kita pun juga bisa melihat cincin orang yang merekomendasikan tempatnya (kalo dia beli di toko yang sama).

Drama of Souvenir*

Saya sampai sekarang masih ngga paham sama yang namanya souvenir... why this is exist on the wedding reception's list???? well well well lagi lagi ini adalah masalah tradisi. Biasanya jika kumpul-kumpul, kita pulang selalu membawa besek, entah di arisan, pengajian, dan acara-acara lainnya (banyak juga ya duit orang kita kalo mau bikin hajat, udah repot masalah ini itu, harus mikirin 'besek' pula lol). So this is it.... the drama of souvenir... Cuma dua kok step-stepnya.

First, tentukan budget. Enaknya sih kita survey dulu harga dari barang souvenir yang kita inginkan nanti, tapi kalo memang masih blank (penyakit bridezilla; jauh jauh sebelum persiapan kayaknya otak udah full dengan apa yang diinginkan, mendekati ke survey dan keputusan di lapangan: blank. Entah karena kebanyakan input sana sini/emang gatau mau nentuin apa) ada baiknya untuk menentukan budget terlebih dahulu.

Second, survey. Survey ini bisa dilakukan dengan browsing internet, tanya ke sodara dan teman yang pernah mengurusi pernikahan/sudah menikah dan dia ikut ngurusin, datang ke tempat souvenir, atau memanfaatkan event Wedding Expo (biasanya di sini banyak penawaran yang menarik).

Ada juga sih step bonus : apakah souvenir itu akan bermanfaat? tapi menurut saya tidak semua orang berpendapat seperti itu. Ada bagusnya hal ini juga dipertimbangkan sih, hehehehe. Sayang aja mengeluarkn duit untuk hal yang mubazir. Tapi ingat, stick to the budget! Happy hunting ;)

*) Since this part is a bit... confusing. Jadi dalam hal ini Ibu Negara alias my mom lah yang memegang kendali, just like the catering's thingy. Taddaaaa... jadilah souvenir untuk pengajian dan di hari H nanti adalah Tupperware.  How? that's the magic power of the mother(s) ;P