Sunday, February 17, 2013

Catering: Alfabet

Sunday, February 17, 2013
Gandrung
Akasya
Dwi Tunggal Citra (DTC)
Alfabet

Dengan asumsi rasa yang terjamin, seperti itulah urutannya jika berdasarkan urutan harga, hehehe. The most important thing for this wedding reception is FOOD. Sangat dibutuhkan sekali pihak catering yang kooperatif karena selain makanan yang akan mendominasi budget (hehehe), jangan sampai makanan kurang. Di budaya kita bisa dibilang resepsi ini adalah acaranya orangtua. Kenapa? karena kalau makan kurang, yang (I don't know why I always hear this stuff) menjadi bahan omongan adalah orangtua kita, seperti "Jeng, makanan kalo bisa jangan kurang kayak di pestanya si Jeng itu.." and so on and so on. So, for this vendor, biarlah Ibu kita yang lebih mendominasi maunya seperti apa ;)

Pilihan kami langsung jatuh ke Alfabet. Karena apa? karena dari vendor-vendor yang sudah kami hubungi, yang paling cepat merespon dan kooperatif adalah Alfabet.

Saya pun puas dengan Alfabet ketika acara pernikahan kakak sepupu tahun lalu di Balai Sudirman. Karena service mereka lebih oke dan efisien. Contohnya adalah untuk hidangan Steam Boat. Mereka sistemnya adalah dalam sebuah kuali sudah menyiapkan beberapa sendok berisi seafood dan sayur mayurnya (masing-masing sendok mewakilkan 1 porsi), kemudian pengunjung yang datang ke booth tinggal  mengambil-mangkuk kosong, mengantri, dan menunggu seafood dan sayur mayur yang sudah matang di sendok-sendok tersebut dibagikan satu per satu. Dibanding catering lain, yang cara penyajiannya adalah di mangkuk-mangkuk yang disediakan sudah berisi seafood dan sayur mayurnya, atau kita yang mengambil sendiri apa saja yang ingin kita makan untuk porsi Steam Boat kita, kemudian mangkuk tersibut diberikan ke pelayan untuk dimasak, baru kemudian diberikan kembali ke dalam mangkuk kita. Menurut saya itu cara catering yang lain ini sangat kurang efektif dan tidak efiesien dalam waktu. So, ibarat cinta pada pandangan pertama saya memilih Alfabet. Test food yang diberikan juga sangat memuaskan ;)

Kalau soal parameter rasa enak tidaknya, itu berbeda setiap orang. Walapun kata banyak orang DTC lebih enak daripada Alfabet, entah mengapa ketika saya selalu merasa kurang puas, entah terlalu maghteh atau porsinya terlalu banyak. Kalau gandrung dan Akasya itu uenak (biasanya ibu-ibu nih yang favorit), harganya memang jauh di atas DTC apalagi Alfabet.

Intinya adalah untuk urusan makanan biasanya lebih kepada masalah selera. Nah buat saya Alfabet itu PAS; pas di mulut, pas di hati dan pastinya pas di budget :P

Oia, walaupun urusan harga memang sudah saya urutkan di atas, namun bisa jadi catering itu menaruh harga yang berbeda di  setiap gedung, sepeti harga paket-paket untuk menu buffet di PAG lebih murah Rp 5,000,- dibanding paket-paket yang ditawarkan di Manggala Wanabakti (2013). So, untuk urusan harga ini memang kita harus bener-bener survey ;)

Good luck Bridezilla!

*) more review about Alfabet bisa dilihat di sini

No comments:

Post a Comment

Design by saturday love sunday