Wednesday, June 19, 2013

Capture The Moment : Meet The Candidate

Wednesday, June 19, 2013
Seperti saran saya dalam postingan sebelumnya mengenai seleksi vendor photo dan video, ini adalah resume hasil dari pertemuan saya dengan vendor-vendor kandidat beserta rincian yang saya dapatkan. Yang perlu digarisbawahi adalah hampir semua isi postingan ini bersifat subjektif, namun saya usahakan untuk menulis se objektif dan sedetail mungkin jadi mohon maaf rada panjang :) Untuk rincian lebih detail (PL 2013) bisa tinggalkan email di comment, insyaallah akan saya kirimkan segera.

MAHEZA
Maheza Studio by George Bharata ini adalah vendor pertama yang kami datangi (tanpa minta price list dan pedekate dulu lewat email/dunia maya) karena kebetulan letaknya dekat (baca: seberang) pasar Tebet. Sembari menunggu jam istirahat untuk menyusun draft undangan di Duta Graphia, kami mampir ke Maheza Studio untuk mencari informasi. Studionya bagus, terasa nyaman. Paket yang disediakan sudah lengkap untuk keperluan-keperluan inti dari acara akad & resepsi. Mereka juga menyediakan paket yang tidak termasuk prewedding. Paket dibagi berdasarkan jam kerja (1 day working, 2 days working, 3 days working). Kami juga melihat hasil album baik itu story book atau wedding magazine. Untuk tanggal yang kami pesan, masih tersedia 1 slot. Mereka hanya mengerjakan 3 klien dalam satu hari. Yes! 

Jimmy Jib dan Screen sudah lumrah menjadi additional. Marketingnya pun sangat antusias menjelaskan isi dari masing-masing paket yang ditawarkan dan sangat responsif dalam menjawab segala pertanyaan yang kami (tepatnya saya) ajukan. Selain itu, karena teman dan sepupu sudah pernah pakai vendor ini, jadi perbincangan kami cukup luas dan menyenangkan. Yang membuat sedikit lebih ringan adalah kami tidak perlu memasukkan variabel charge non rekanan, karena Maheza merupakan rekanan dari gedung Manggala Wanabakti. Sistem pembayarannya juga cukup ekonomislah menurut kami. Well, setidaknya sudah ada bayangan mengenai apa saja yang didapat, baik kuantitas maupun kualitas. 

Namun, yang sedikit membingungkan adalah ketika kami lagi main ke Manggala Wanabakti keesokan harinya. Di situ, oleh marketingnya kami diberikan price list Maheza Photo & Video Lights. Nahlo? What's this? Saya lihat dan bandingkan dengan price list (PL) Maheza Studio ternyata ini adalah paket lights mereka, jadi wajar harga memang lebih murah. Hal yang saya lupa untuk dijadikan concern dan tidak saya dapatkan dalam brosur adalah jumlah photographer dan videographer yang digunakan dalam masing-masing paket.

Pada hari yang sama dengan kunjungan kami ke Manggala Wanabakti, tiba-tiba dari pihak Maheza ada yang menghubungi kami, ternyata marketingnya namun bukan yang kami temui di Maheza Studio. Langsunglah saya bertanya bedanya apa antara PL yang kami terima di Studio dengan yang di Manggala. Jawabannya adalah yang lights adalah PL untuk Manggala Wanabakti, yang diterima di Studio adalah PL untuk venue lain (memang sih venue kami dalam PL itu tidak tertulis, namun kata marketing yang kami temui sama saja). Yasudah, saya ambil kesimpulan saja mau pakai PL Maheza Studio maupun Maheza Lights sama saja, bisa, toh rekanan. Yang membedakan hanya isi paket dan harga. 

Setelah kejadian itu, baik dari pihak marketing yang kami temui di Studio dan yang menelfon saya tiba-tiba menghilang entah kemana, tidak menelfon dan sms lagi untuk memfollow up. 

Entah mengapa, mendadak feeling saya berubah dari sangat antusias menjadi... wakwaw... Fllllaaaat. Dan saya pikir-pikir hal utama kenapa saya memasukkan Maheza ke dalam list saya adalah hanya semata-mata karena rekanan. 

LE MOTION
Walau saya sudah keep in touch sama marketingnya, kami datang ke Le Motion tanpa pemberitahuan sebelumnya. Hal ini dikarenakan lokasi dekat (di Kemang) dan memang waktunya mendadak kebetulan bisa. Untungnya kami datang tidak sia-sia hehehe. Hal pertama yang saya rasakan homey, jadi kangen Bandung! 

Karena kami sudah mempelajari PL yang diberikan jadi perbincangan cukup luwes dan memang karena umurnya tidak beda jauh jadi nyaman saja perbincanganya diselingi dengan senda gurau. Saya juga sudah melihat instagramnya dan album customnya lucu-lucu. Packaging dari Le Motion ini sangat handy, tidak buesar dan tidak terlalu berat. Packagingya memang oke menurut saya. Nah, mereka juga menyediakan standar box sih. Tapi you know what? Standar box mereka (berupa koper) pun sudah bagoooos! Hehehehe. Tidak seperti koper biasanya, isinya di custom oleh mereka. Apapun yang mereka berikan, sangat handy dan full of art :)

Konsep yang matang merupakan nilai plus dari vendor ini. Untuk wedding album, jumlah halaman yang mereka berikan dalam album tidak tanggung-tanggung. Untuk basic package mereka (promo Full basic package Rp 35,000,000,- untuk 2013 belum termasuk screen 3x4 m) memberikan wedding album ukuran 20x30 sebanyak 100 halaman, wow! Kalau untuk full package mereka memberika story book ukuran 30x30cm sebanyak 150 halaman. Untuk standar paketnya mereka sudah menyediakan 2 photographers dan 2 videographers, sedangkan untuk full package 3 photographers dan 3 videographers.

Untuk masalah foto-foto di album, sebelum naik cetak kita diberikan hasil photo via email untuk dilihat kira-kira apakah ada dari softcopy album tersebut ada photo yang ingin diganti (e.g: ada foto mantan di album dan ingin diganti dengan foto yang lain, atau ingin dibanyakin foto-foto keluarganya, dsb). Proses ini menentukan lama/tidaknya hasil album tersebut jadi.

Bicara harga, memang agak di atas anggaran real (tapi masuk dalam anggaran kasar hehehe), belum lagi saya harus memperhitungkan 3 variabel; as usual jimmy jib & screen, sekarang ditambah dengan additional charge non rekanan (2013 ini kena Rp 1,500,000). Menjadi lumayan jauh dari anggaran real karena tambahan 3 variabel ini. Dari segi pembayaran mereka menawarkan DP 50% dari total anggaran.

Pada tanggal yang kami inginkan masih tersedia 1 slot lagi dari. Mereka juga melayani hanya 3 klien dalam satu hari. Horeee!

LIGHTBRUSH PHOTOGRAPHY
Ini jauhhhh dari daerah kami yang tinggal di Selatan (JakSel dan TangSel :P) hiks! Tapi berkat Mbak Indri, the one and the only marketing untuk lightbrush yang sangat responsif dalam membalas email saya, membuat jarak rasanya tidak masalah untuk melihat lightbrush lebih dekat *gaya.

Mereka menyediakan 6 paket. Untuk paket 4, 5 dan 6 sudah menggunakan kamera DSLR untuk videonya (untuk photo selalu SLR) dan sudah 2 photographers dan 2 videographers. Perbedaan dari ketiga paket di atas adalah di jenis album dan jumlah halaman. Untuk paket 4 yang ditawarkan adalah 2 wedding book (jenis kertas seperti album pada umumnya, tebal dan keras) ukuran 25x30 cm masing-masing 20 halaman, paket 5 adalah 1 wedding storybook (jenis kertas lebih tipis, biasanya impor -CMIIW) ukuran 30x21cm 50 halaman dan untuk paket 6 adalah 1 wedding storybook ukuran 30x40cm 50 halaman. Disamping itu, untuk additional day, mereka menyediakan 3 paket. Start from Rp 3,000,000 - Rp 8,500,000,-. Untuk additional day ini, mereka tidak menggunakan DSLR untuk videonya. Namun jika ingin di upgrade akan ada penambahan Rp 500,000/kamera video.

Mengenai isi album/storybook. Pihak lightbrush akan memberikan layout album dan isinya dalam bentuk softcopy per halaman, dimana masing-masing foto per halamannya diberi nomor. Selain itu, dari pihak mereka juga mengirimkan hasil foto-foto yang sudah di sortir (dan juga di beri nomor). Tujuannya adalah apabila ada foto yang ingin kita rubah, kita bisa memberitahu dengan jelas dan gampang (via email tanpa tatap muka) demi keberlangsungan proses album naik cetak (e.g: halam ke-3 pada album, photo no. 2 ingin diganti dengan foto no. 160 pada file foto yang di sortir, dsb.)

Untuk harga, lightbrush ini memang sangat-sangat affordable untuk budget kami (malah surplus) sudah dihitung-hitung bersama 3 variable; jimmy jib & screen, serta additional charge non rekanan. Walaupun mereka tidak menyediakan jasa prewedding, kita dapat memberikan bahan untuk slide show (foto pre-wedding atau foto-foto kita lainnya) paling lambat 2 minggu sebelum hari H dan tidak dikenakan biaya tambahan. Harga termahal yang ditawarkan adalah paket 6 yaitu sebesar  Rp 15,500,000,-. Dari segi pembayaran mereka menawarkan DP 20%.

Yang saya lihat dari vendor ini, mereka tidak pelit jeprat-jepret photo. Saya diperlihatkan hasil raw files mereka dan banyak sekaliiiii untuk satu hari event dan satu klien. Yang bikin saya wow lagi, saya kira itu sudah di edit, ternyata belom. Hehehehe. Sayangnya, Mas Peppy sekarang memilih untuk kerja dibelakang layar/mengkoordinir saja (CMIIW).

More good news are:
- Untuk booked dan DP di bulan Juni 2013, khusus paket storybook (paket 5 & 6) ada discount Rp 1,000,000,- 
- Untuk tanggal yang kami minta, masih ada 2 slots yang available. Yeay!!! Sama seperti vendor-vendor sebelumnya, mereka hanya melayani 3 klien dalam satu hari.

RANDY APRIZA AKBAR PROJECT (RAA)
Sudah lumayan sering berkomunikasi + konsultasi dengan beliau via BBM dan banyak banget informasi yang didapat. Beliau sangat open untuk konsultasi 24 hours, mengingat saya si empunya hajat di November 2013 ini baru gerak sekarang buat bener-bener hunting vendor photo & video. Hehehehehe...

Dari segi lokasi dekat (rumahnya, bukan kantornya hahaha), dari segi komunikasi lebih nyaman karena memang kenal (secara dari SD-SMA ketemu terus) sehingga banyak output dan pengetahuan baru yang saya dapatkan, baik secara personal maupun profesional (vendor - customer).

Simple, creative and youth. Walapun terbilang baru dan masih menapaki dunia perweddingan, vendor ini sudah pernah dipakai di Leiden, Belanda dan soon to be in Makassar. Menurut saya ini sudah menjadi nilai plus tersendiri lho. Untuk masalah foto juga tidak pelit jeprat-jepret. Camera yang digunakan sudah Canon 5D. Telepas dari tools yang digunakan sudah canggih, tenaga ahli (photo dan video) yang digunakan juga memiliki passion dalam bidang ini (that's why terkadang kita bisa lihat apakah foto itu (terlepas dari bagus/tidaknya hasil) flat/bernyawa).

Paket yang diberikan kompetitif dengan vendor-vendor di atas, dan pastinyaaa mengenai budget lebih murah (tapi tetap bagus, dan menurut saya jauh lebih bagus dan kreatif dibanding vendor rekanan yang saya review hehehehe... maklum, saya sedikit ceriwis untuk masalah kualitas -tapi, lagi lagi ini masalah "chemistry" bukan budget). Dari segi pembayaran, vendor ini menawarkan DP 30%  dan pelunasan paling lambat 3 hari sebelum hari H (untuk tahun 2013).

Yang lebih mantab lagi adalah mereka sedang ada promo sampai 21 Juni 2013 (harga mengikat jika sudah DP sampai batas waktu tersebut) ini, yaitu Promo One Day Akad + Resepsi + Cinematic seharga Rp 10,000,000,- yang terdiri dari:
- 2 photographers (candid dan journalism)
- 2 videographers
- 1 album 20x30cm 20 halaman (untuk akad)
- 1 album 20x30cm 30 halaman (untuk resepsi)
- 2 chapter untuk cinematic video
- mini studio + background dan lighting 3 buah
- 2 DVD Photo
- 1 DVD video
- 2 foto frame 40x60cm
Harga normal dari paket ini adalah Rp 15,250,000,-. Karena namanya promo, jenis album yang diberikan adalah album pada umumnya (kertas keras dan tebal).

Kalu dipikir-pikir, beda dari album yang biasanya dengan album story book/wedding magazine/wedding book yang lagi hits sekarang adalah jenis kertas dan lebih tipis. Namun kalau untuk kualitas, album yang pada umumnya sudah memang pasti lebih tahan lama hehehe. Ya iyalah, sepak terjangnya sudah lebih lama bukan, dari jaman dulu gitu lhoo. Kertas tipis/tebal itu pilihan selera. Namun yang sudah seharusnya bukan menjadi pilihan adalah bagus/tidaknya desain album tersebut. Vendor ini tampil dengan layout minimalis, simple dan clean. Jika ingin custom ada tambahan harga Rp 15,000,-/halaman. Both are good, depend on yours ;)

Oia, untuk tanggal yang kami inginkan masih kosong. Sepertinya beliau hanya menangani 1 atau 2 vendor dalam sehari.

~~*~~

Begitulah hasil dari pertemuan saya dengan para kandidat. Mungkin ada yang bertanya, "Kemana Hypnosis?" Dengan berat hati saya katakan kami tidak bertemu dengan vendor ini, hanya sebatas email dan telefon. Karena selain anggaran real dan realisasi yang tidak match dan cukup signifikan, kalau ketemu saya akan galau 1000x galau karena no doubt memang vendor itu yang saya inginkan!!! Muahahaha.

Pilihan saya jatuh antara Lightbrush atau RAA. Perbedaannya adalah untuk RAA menawarkan cinematic, sedangkan lightbrush menyediakan full doc + trailer/highlights (-CMIIW). Selain dari segi foto dan video yang seimbang, besar DP dan sistem pembayaran yang ditawarkan menjadi salah satu faktor kami dalam men-short vendor photo dan video ini. Sisanya, tinggal feeling yang bermain dan pastinya ketok palu dari "Menteri Keuangan". Hehehehe.

Bagaimana Bridezilla? Semoga cukup jelas ya untuk kalian yang ingin mencari tahu vendor-vendor yang saya review di atas.

2 comments:

  1. hati2 sama maheza studi ya guys. ga profesional
    ada anak kaskus jadi korban. ada di surat pembaca kompas
    coba aja cek google "maheza studio kompas" atau "maheza studio surat pembaca" atau "maheza studio mengecewakan" atau "maheza studio kaskus" atau

    http://www.kaskus.co.id/post/54eacde3a3cb1746658b4568#post54eacde3a3cb1746658b4568

    bukan black campaign. cuma mengingatkan teman2 di internet agar ga kejadian

    ReplyDelete
  2. ini satu lagi http://inside.kompas.com/suratpembaca/read/47369

    ReplyDelete

Design by saturday love sunday