Sunday, August 25, 2013

Drama of Souvenir*

Sunday, August 25, 2013
Saya sampai sekarang masih ngga paham sama yang namanya souvenir... why this is exist on the wedding reception's list???? well well well lagi lagi ini adalah masalah tradisi. Biasanya jika kumpul-kumpul, kita pulang selalu membawa besek, entah di arisan, pengajian, dan acara-acara lainnya (banyak juga ya duit orang kita kalo mau bikin hajat, udah repot masalah ini itu, harus mikirin 'besek' pula lol). So this is it.... the drama of souvenir... Cuma dua kok step-stepnya.

First, tentukan budget. Enaknya sih kita survey dulu harga dari barang souvenir yang kita inginkan nanti, tapi kalo memang masih blank (penyakit bridezilla; jauh jauh sebelum persiapan kayaknya otak udah full dengan apa yang diinginkan, mendekati ke survey dan keputusan di lapangan: blank. Entah karena kebanyakan input sana sini/emang gatau mau nentuin apa) ada baiknya untuk menentukan budget terlebih dahulu.

Second, survey. Survey ini bisa dilakukan dengan browsing internet, tanya ke sodara dan teman yang pernah mengurusi pernikahan/sudah menikah dan dia ikut ngurusin, datang ke tempat souvenir, atau memanfaatkan event Wedding Expo (biasanya di sini banyak penawaran yang menarik).

Ada juga sih step bonus : apakah souvenir itu akan bermanfaat? tapi menurut saya tidak semua orang berpendapat seperti itu. Ada bagusnya hal ini juga dipertimbangkan sih, hehehehe. Sayang aja mengeluarkn duit untuk hal yang mubazir. Tapi ingat, stick to the budget! Happy hunting ;)

*) Since this part is a bit... confusing. Jadi dalam hal ini Ibu Negara alias my mom lah yang memegang kendali, just like the catering's thingy. Taddaaaa... jadilah souvenir untuk pengajian dan di hari H nanti adalah Tupperware.  How? that's the magic power of the mother(s) ;P

No comments:

Post a Comment

Design by saturday love sunday